Bentonit |
Mazlan, Anggit Nugroho, Sri Nur Fitriya Ningsih, Titis Ratna Djuwita,
Indra Nafiyanto, Isni Gustanti dan Irwan Nugraha
Indra Nafiyanto, Isni Gustanti dan Irwan Nugraha
Program Studi Kimia, Fakultas
sains dan Teknologi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abstrak
Dalam
penelitian ini dilakukan penelitian tentang preparasi Ca-bentonit sebagai
adsorben zat warna methylene blue. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Memahami sifat fisika
material
Ca-bentonit, (2) Mengetahui karakteristik Ca-bentonit menggunakan FTIR, XRD, dan SAA, dan (3) Menentukan jumlah methylene blue yang diadsorp Ca-bentonit. Penelitian ini diawali dengan preparasi Ca-bentonit dilanjutkan dengan karakterisasi sifat fisik yang meliputi pH suspensi solid, keasaman padatan, bulk density, %moisture, dan swelling index, dan juga karakterisasi FTIR untuk mengetahui gugus fungsi hasil preparasi Ca-bentonit, XRD untuk mengetahui jenis kritalin dan mineral yang terdapat dalam material Ca-bentonit dan GSA untuk menentukan luas permukaan total dan luas permukaan spesifik, distribusi pori, total pori, rata-rata jari-jari pori, jari-jati pori, jenis pori, dan isotherm adsorpsi dari material Ca-bentonit. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakterisasi sifat fisik yang meliputi pH suspensi solid, keasaman padatan, bulk density, %moisture, dan swelling index didapatkan hasil berturut-turut sebesar 6; 0,1121 ml KOH/gram; 0,8621 g/ml; 7,0699%; dan 45,83%. berdasarkan spektra FTIR muncul serapan penting yang mengidentifikasi gugus fungsional pada Ca-bentonit, yaitu puncak pada bilangan gelombang 3626,17 cm-1; 3425,58 cm-1; 1635,64 cm-1; 1041,56 cm-1; 918,12 cm-1; 79467 cm-1; 524,64 cm-1; dan 407,63 cm-1. Pada analisis XRD diperoleh beberapa mineral yang terdapat dalam Ca-bentonit yaitu montmorillonit, feldstars, dan quartz. Pada analisis GSA diperoleh luas permukaan total dan luas permukaan spesifik berturut-turut adalah 63,895 m2/g dan 325,5009 m2/g, total pori sebesar 0,11294 cc/g; rata-rata jari-jari pori 40,4980 Å; jari-jari pori 15,317 Å dan jenis pori merupakan mesopori. Jumlah methylene blue yang diadsorp oleh material Ca-bentonit adalah sebesar 2,97144 ppm.
Ca-bentonit, (2) Mengetahui karakteristik Ca-bentonit menggunakan FTIR, XRD, dan SAA, dan (3) Menentukan jumlah methylene blue yang diadsorp Ca-bentonit. Penelitian ini diawali dengan preparasi Ca-bentonit dilanjutkan dengan karakterisasi sifat fisik yang meliputi pH suspensi solid, keasaman padatan, bulk density, %moisture, dan swelling index, dan juga karakterisasi FTIR untuk mengetahui gugus fungsi hasil preparasi Ca-bentonit, XRD untuk mengetahui jenis kritalin dan mineral yang terdapat dalam material Ca-bentonit dan GSA untuk menentukan luas permukaan total dan luas permukaan spesifik, distribusi pori, total pori, rata-rata jari-jari pori, jari-jati pori, jenis pori, dan isotherm adsorpsi dari material Ca-bentonit. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakterisasi sifat fisik yang meliputi pH suspensi solid, keasaman padatan, bulk density, %moisture, dan swelling index didapatkan hasil berturut-turut sebesar 6; 0,1121 ml KOH/gram; 0,8621 g/ml; 7,0699%; dan 45,83%. berdasarkan spektra FTIR muncul serapan penting yang mengidentifikasi gugus fungsional pada Ca-bentonit, yaitu puncak pada bilangan gelombang 3626,17 cm-1; 3425,58 cm-1; 1635,64 cm-1; 1041,56 cm-1; 918,12 cm-1; 79467 cm-1; 524,64 cm-1; dan 407,63 cm-1. Pada analisis XRD diperoleh beberapa mineral yang terdapat dalam Ca-bentonit yaitu montmorillonit, feldstars, dan quartz. Pada analisis GSA diperoleh luas permukaan total dan luas permukaan spesifik berturut-turut adalah 63,895 m2/g dan 325,5009 m2/g, total pori sebesar 0,11294 cc/g; rata-rata jari-jari pori 40,4980 Å; jari-jari pori 15,317 Å dan jenis pori merupakan mesopori. Jumlah methylene blue yang diadsorp oleh material Ca-bentonit adalah sebesar 2,97144 ppm.
Kata Kunci: Ca-bentonit, montmorillonit, adsorben,
dan methylene blue.