Yogyakarta Kota Budaya dan Kota Wisata

Borobudur Tamplate
Daerah Istimewah Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang dikenal memiliki keraton yang merupakan institusi warisan adiluhung yang masih terlestarikan keberadaannya, keraton ini didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian menjadi suktan Hamengkubuwana l, pada tahun 1756 (dpad.jogjaprov.go.id). Daerah Istimewah Yogyakarta memiliki kurang lebih 515 Bangunan Cagar Budaya di 13 kawasan Cagar Budaya, di kota ini juga terdapat 30 museum yang dimana dua diantaranya yaitu museum Ullen Sentalu dan Museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi musuem Internasioanal. Dengan adanya berbagai kebudayaan maka pantaslah kota Yogyakarta dijuluki sebagai kota Budaya.
Yogyakarta sebuah kota wisata dengan budaya yang khas tidak pernah lepas dari turis baik turis nasional maupun turis mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan kota yogyakarta masih menyandang predikat “Kota Parawisata” walaupun menjadi nomor dua setelah kota Bali, selain itu koya Yogyakarta pernah mendapatkan penghargaan sebagai kota yang memiliki pelayanan terbaik dan kota favorit nomor empat di Indonesia.
Menurut Yogyakarta Tourist Information DIY memiliki titik-titik wisata berupa sejarah dan budaya (heritage), wisata alam, dan wisata minat khusus. Wisata sejarah dan budaya yang ada meliputi area keraton, candi-candi, museum, makam raja-raja Mataram Islam dan keturunanya dan berbagai peninggalan budaya di area Kotagede. Wisata alam yang terdapt di Yogyakarta meliputi pantai, hutan, kawasan merapi, goa, gunung dan waduk. Sedangkan untuk wisata minat khusus seperti Taman Pintar, Malioboro, desa wisata, dan wisata belanja.